Kekayaan Indonesia Jadi Magnet Pekerja Turis Asing

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (baju cokelat) menyapa para buruh usai menghadiri peringatan HUT ke-20 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/1/2019).

KILASRIAU.com – Banyaknya tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia dianggap calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto karena Indonesia merupakan negara yang kaya. Oleh karena itu, Indonesia harus berupaya memanfaatkan kekayaan tersebut secara maksimal untuk kebutuhan rakyat.

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menggelar peringatan HUT ke-20 di Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/1/2019). Peringatan tersebut dihadiri oleh calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Salah satu yang selama ini dikeluhkan oleh para buruh adalah tentang banyaknya tenaga kerja asing di Indonesia. Di hadapan ribuan buruh, Prabowo menjelaskan bahwa kedatangan orang-orang asing ke Indonesia karena mereka tahu negeri ini adalah negeri yang kaya.

“Kalau tidak kaya, untuk apa orang-orang asing itu datang ke sini,” tegas Prabowo.

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bernyanyi bersama para buruh saat menghadiri peringatan HUT ke-20 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/1/2019).

Prabowo mengatakan, kedatangan bangsa asing sudah terjadi selama ratusan tahun lalu saat Belanda mengambil rempah-rempah dan hasil bumi nusantara hingga saat ini. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk bisa memanfaatkan kekayaan Indonesia secara maksimal untuk rakyat.

Salah satu gagasan yang ditawarkan Prabowo adalah dengan membentuk lembaga-lembaga negara yang bersih dari korupsi. “Tidak ada jalan lain. Saya sudah mempelajari dari sejarah negara-negara lain,” ungkap Prabowo disambut tepuk tangan para buruh.

Prabowo juga berkomitmen bahwa dirinya tidak mencari keuntungan pribadi apapun untuk menjadi presiden. Jika hal itu terjadi, itu berarti ia telah melakukan pengkhianatan terhadap para pendiri bangsa, rakyat, dan orang tuanya.

“Saya maju karena yakin untuk melakukan perbaikan,” kata Prabowo sambil mengepalkan tangan kanannya.

Suasana Peringatan HUT ke-20 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/1/2019).

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli turut menghadiri acara tersebut. Dalam sambutannya, Rizal menjelaskan pentingnya organisasi buruh di Indonesia.

Menurutnya, organisasi buruh yang kuat akan bisa menempatkan kebijakan ekonomi negara menjadi seimbang. Hal itu penting untuk mencegah adanya kebijakan ekonomi yang pro kepada orang kaya saja. Maka dari itu, Rizal meminta agar organisasi buruh di Indonesia menjadi yang terkuat di Asia.

“Dalam undang-undang diatur bahwa kebijakan ekonomi Indonesia harus ada di tengah,” ungkap Rizal.

Mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Rizal Ramli.

Kontrak politik
Salah satu anggota FSPMI dari Bekasi, Pudin, menyatakan dukungannya secara bulat kepada Prabowo. Hal itu karena, Prabowo telah bersedia menandatangani kontrak politiknya dengan para buruh.

Para buruh yang tergabung dalam FSPMI tersebut sebelumnya resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo saat peringatan Hari Buruh pada 1 Mei 2018 melalui Konfederasi Sarekat Pekerja Indonesia (KSPI). Kedua pihak sepakat menandatangani kontrak politik yang berisi 10 tuntutan rakyat dan buruh.

“Saya dukung karena ingin tuntutan kami terpenuhi. Pada 2014 sebelumnya sudah juga ada kontrak politik serupa, sayangnya Prabowo gagal menang,” kata Pudin.

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyapa para buruh usai menghadiri peringatan HUT ke-20 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/1/2019).

Pada acara tersebut, Prabowo datang mengenakan baju safari berwarna cokelat, seperti yang biasa ia kenakan dalam berbagai kesempatan. Saat berada di panggung, ia juga sempat bernyanyi dengan para buruh. Para buruh yang tersebar di sekitar panggung dan tribun juga tak lelah mengelu-elukan namanya.

Begitu juga saat Prabowo keluar dari gedung pada sore hari. Prabowo yang menyapa dari sunroof mobil pribadinya disambut antusias para buruh. Bahkan, hingga mobilnya melewati gerbang utama gedung, sapaan Prabowo masih terlihat. 






Tulis Komentar