KBRS Gelar Aksi Menentang Perubahan Nama Jalan Menjelang Diresmikan

Foto: Deny Prastyo Utomo

KILASRIAU.com - Puluhan orang yang tergabung dalam dalam Keluarga Besar Rakyat Surabaya (KBRS) Perjuangan melakukan aksi menolak perubahan nama Jalan Gunungsari dan Jalan Dinoyo menjadi Jalan Prabu Siliwangi dan Jalan Pasundan. Aksi penolakan ini dilakukan menjelang 2 nama jalan baru di Surabaya itu diresmikan.

Selain orasi, mereka juga membawa sejumlah poster dan spanduk bertuliskan, 'Jancuk Stop Perubahan Nama Jalan Gunungsari dan Jalan Dinoyo Jangan Mengkaburkan Sejarah' dan 'GPRS Menolak Perda Pergantian Nama Jalan Gunungsari dan Jalan Dinoyo'. Poster-poster itu dibentangkandi Jembatan Jogoloyo, Gunungsari.

Kordinator KBRS Perjuangan Yanto Banteng mengatakan, mereka menolak pergantian dua nama Jalan Gunungsari dan Jalan Dinoyo, karena dianggap mencederai nilai sejarah perjuangan.
Aksi yang dimulai sekitar pukul 11.30 WIB sempat diwarnai aksi adu mulut antara ormas dan petugas yang hendak memasang plakat nama Jalan Prabu Siliwangi. Puluhan ormas menolak agar tidak dipasang.

"Kami tetap menolak, walaupun diganti sejengkal kami tetap menolak. Alasannya mencederai sejarah panjang para pejuang Kota Surabaya. Sebab di Jalan Gunungsari dulu saksi perjuangan kemerdekaan arek-arek Suroboyo waktu itu, ketika digelorakan oleh Bung Tomo," kata Yanto Banteng kepada detikcom di Jalan Gunungsari, Minggu (3/2/2019).

Rencananya Jalan Gunungsari akan diganti menjadi Jalan Prabu Siliwangi, sedangkan Jalan Dinoyo akan diganti dengan Jalan Pasundan. Peresmian dua nama jalan baru ini akan dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo, pukul 13.00 Wib siang ini.






Tulis Komentar