Air Terjun Niagara Membeku Akibat Cuaca Ekstrem

Air Terjun Niagara membeku. (REUTERS/Dronebase)

KILASRIAU.com - Cuaca dingin ekstrem yang melanda Amerika Serikat dan sekitarnya dilaporkan telah membuat Air Terjun Niagara yang terletak di perbatasan New York, Amerika Serikat, dan Kanada membeku. Kondisi itu terjadi untuk pertama kalinya.

Suhu di Ontario, Kanada dilaporkan mencapai -18 derajat Celcius. Kondisi yang demikian membuat air terjun setinggi 53,6 meter itu diselimuti salju serta lapisan es.

Uap juga terlihat bermunculan dari air terjun akibat temperatur air lebih hangat dari udara di sekitarnya.

Potongan-potongan besar es dialiri air yang belum membeku, sementara itu pepohonan dan bebatuan di sekitar air terjun berwarna serba putih akibat diselimuti salju tebal.

Dikutip The Independent, selain Air Terjun Niagara, Sungai Chicago juga ikut membeku akibat suhu ekstrem di AS yang mencapai lebih dari -31 derajat Celcius di beberapa wilayah.

Suhu rata-rata Chicago merosot menjadi -17 derajat Celcius yang merupakan suhu terdingin kedua dalam 150 tahun terakhir di wilayah itu.

Otoritas setempat mengimbau warga untuk tak banyak beraktivitas di luar mengingat cuaca ekstrem tersebut. Warga juga diimbau untuk tidak menarik napas terlalu dalam saat tengah berada di luar ruangan.

Selain di Amerika, sejumlah negara Eropa juga turut mengalami cuaca dingin ekstrem.

Beberapa wilayah di Inggris dan Wales bahkan menetapkan status siaga kuning setelah Badan Meteorologi setempat, Met Office, memperingatkan potensi salju turun sampai pukul 21.00 waktu lokal pada hari ini, Jumat (1/2).

Sementara itu, wilayah Cornwall, Wales Utara, barat laut Inggris, dan Skotlandia bagian barat juga telah lebih dulu dilanda hujan salju lebat.






Tulis Komentar