Harga Kelapa di Inhil Anjlok, Pedagang Sayur Curhat Pembeli Sepi Suasana Pasar Seperti Kuburan

Pedagang sayuran di tembilahan susi apriani bersama suami dan anak saat ditemui wartawan. (Kilas 89)

 

 

 

KILASRIAU.com - Anjloknya harga kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir juga berdampak kepada pedagang sayur di Kota Tembilahan. Salah satu pedagang di pasar terapung, Susi Aprianti menyebut sepi pembeli dan menyamakan suasana seperti kuburan. 

 

"Sejak 6 bulan terkahir ini harga kelapa anjlok dan sejak itu juga dagangan kami sepi pembeli, macam mana suasana seperti di kuburan," ucap Susi Aprianti saat diwawancarai wartawan di tempat dagangannya, Kamis (31/01/2019). 

 

Susi katakan korelasi harga kelapa sangat berpengaruh terhadap daya beli di pasar, jika harga kelapa  meningkat maka pasar akan ramai didatangi pembeli dan dagangan juga dijamin laris, tapi sebaliknya, jika harga kelapa anjlok turun maka pasar akan sepi sama halnya sekarang ini. 

 

"Kalau harga kelapa mahal, dagangan kami tak ada yang sampai layu, orang dari kebun keluaran borong dagangan. Kalau harga murah macam sekarang ni, sepi sekali, dan bahkan sebagian dari kami ada yang gulung tikar karena sudah tekor tidak ada pembeli datang," ucapannya. 

 

Untuk mensiasati agar tidak terjadi kerugian seperti temannya yang sudah gulung tikar, Susi menjelaskan bahwa ia harus mengurangi jumlah pesanan barang dan menyesuaikan dengan kemampuan daya pembeli setiap harinya. 

 

"Jika dulu sering memesan jumlah banyak, sekarang kami kurangi dari angka tersebut agar tidak ada yang layu dan tidak laku. Untung masih ada tabungan yang kami punya dan bisa kami pakai untuk  menyeimbangkan barang saat awal anjlok kemarin sehingga bisa bertahan sampai sekarang, jika saja tabungan saya tak ada, saya yakin bisa juga gulung tikar sama seperti teman saya yang lain," imbuhnya. (Kilas 89) 

 

 

 

 






Tulis Komentar