Polri Petakan Wilayah Rawan Selama Pilpres dan Pileg 2019

Kabiro Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo

KILASRIAU.com - Pengamanan pemilihan presiden (Pilpres) pada Pemilu 2019 difokuskan di Pulau Jawa. Fokus utama pengamanan di Pulau Jawa karena melihat jumlah pemilih yang lebih banyak jika dibandingkan di luar Jawa.

"Untuk Pilpres memang masih menjadi fokus utama adalah Jawa. Karena tingkat atau jumlah pemilih dan DPT cukup banyak dibanding di luar Jawa," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, di Gedung The Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu (30/1/2019).

Selain Jawa, Dedi menambahkan, fokus utama pengamanan Pilpres juga dilakukan di beberapa bagian wilayah Sumatra. Salah satu wilayah di Sumatra yang berpenduduk banyak adalah Sumatra Utara, Sumatra Selatan, dan Lampung.

"Untuk Papua, justru Pileg yang dianggap rawan. Dari Indonesia Timur, sebagian besar Pileg apalagi Sulawesi Selatan. Konstituennya militan," kata Dedi.

Polri juga telah memetakan empat daerah yang diprioritaskan untuk dilakukan pengamanan terkait pemilihan legislatif (pileg). Keempat daerah tersebut, yakni Sumaera Utara (Sumut), Yogyakarta-Solo, dan Sulawesi Selatan (Sulsel).

"(Kepolisian) bukan hanya fokus pengamanan pemilihan presiden, tapi justru tingkat kerawanan tinggi adalah Pileg. Karena antarparpol bersaing dalam menentukan kuota dan parliamentary threshold empat persen," ujarnya.

Menurut Dedi, pada Pileg, ada potensi akan terjadinya gesekan antarpendukung para calon legislatif maupun partai politik. Hal tersebut, kata dia, perlu diantisipasi dengan baik. Setidaknya, ada empat daerah yang menjadi prioritas pengamanan Pileg yang telah ditetapkan oleh kepolisian. 

"Sumatra Utara, Yogyakarta, Solo, dan Sulawesi Selatan. Empat daerah ini jadi titik fokus pengamanan, empat ini akan dibackup pengamanan Mabes Polri," tutur Dedi.






Tulis Komentar