Ini Dia 5 Mitos Keliru tentang Makan Sebelum Olahraga

KILASRIAU.com - Makan sebelum olahraga masih menjadi perdebatan tersendiri.  

Beberapa orang percaya, makan sebelum olahraga adalah ide buruk yang justru membuat manfaat olahraga tak akan berjalan maksimal.

Sementara itu, ada juga yang percaya mengonsumsi protein tinggi sebelum olahraga akan memberi khasiat tinggi.

Memang ada banyak hal yang membingungkan tentang apakah makan sebelum olahraga benar-benar mendatangkan efek samping.

Namun, Ahli Diet Gabrielle Mancella dan Ahli Nutrisi Olahraga, Atlanta Braves, memberi jawaban untuk pertanyaan dilematis ini.

Dua pakar tersebut justru menganjurkan makan terlebih dahulu sebelum berolahraga.

Berikut mitos-mitos makan sebelum olahraga yang banyak menuai kesalahpahaman.

1. Makan sebelum olahraga tak akan membantu penurunan berat badan

Secara logika, lebih sedikit kalori yang kita konsumsi berarti lebih sedikit penambahan berat badan yang mungkin kita alami.

Menurut Mancela, teori itu memang benar. Penurunan berat badan memang terjadi karena pengurangan kalori.

Tapi, mengurangi asupan kalori bukan cara menurunkan berat badan yang tepat untuk kita.

Ketika kita fokus hanya membatasi konsumsi energi, kata Mancela, penurunan berat badan terjadi semata-mata karena pengurangan air dalam tubuh.

Hal itu terutama saat kita baru pertama kali melakukan program penurunan berat badan.

"Itu tidak membantu kita menghilangkan lemak atau membangun massa otot tanpa lemak," ucap dia.

Sekalipun tujuan kita adalah menurunkan berat badan, makan sebelum berolahraga akan membantu meningkatkan kinerja kita saat berolahraga.

Berolahraga dengan mengerahkan kekuatan maksimal akan membantu membangun lebih banyak otot dan membakar lebih banyak lemak.

2. Makan adalah hal penting sebelum melakukan olahraga kardio

Makan sebelum olahraga memang dianjurkan saat kita ingin melakukan latihan kardio.

Menurut Spano, kita perlu memiliki banyak karbohidrat untuk melakukan latihan angkat beban.

"Saya yakin olahraga akan menjadi maksimal saat kita mengonsumsi karbohidrat sebelumnya," ucap Spano.

Mancella juga sependapat akan hal ini.

Menurut dia, tujuan dari makan sebelum olahraga adalah untuk menyediakan energi agar bisa mengangkat beban yang lebih berat, bekerja lebih cepat dan lebih keras.

Tak masalah jika kita melakukan olahraga interval intensitas tinggi, atau latihan kardio dalam sesi panjang.

Namun, sangat penting untuk makan sebelumnya guna memberi energi yang kita butuhkan saat berolahraga.

3. Mengonsumsi protein shake sebelum olahraga adalah ide bagus

Menurut Mancella, ini adalah pemahaman yang benar-benar keliru. Tubuh kita tidak menggunakan protein sebagai sumber energi.

Jadi, mengonsumsi banyak protein sebelum berolahraga tidak akan membantu mengisi energi untuk olahraga, dan tidak akan membantu dalam pembentukan otot tambahan.

Mengonsumsi protein shake tak akan meningkatkan kinerja kita saat berolahraga. Namun, bukan berarti protein adalah hal tak penting.

"Mengonsumsi protein setelah olahraga akan membantu membangun otot," kata Spano.

Tapi, karbohidrat adalah asupan penting yang memberi kita energi untuk olahraga.

"Tubuh kita sama sekali tidak menggunakan protein untuk energi," tambahnya.

Jadi, kita tak perlu mengonsumsi protein sebelum olahraga.

Sebagai gantinya, pilihlah camilan kaya karbohidrat yang mengandung sekitar 200-300 kilo kalori, kira-kira dua hingga tiga jam sebelum berolahraga.

4. Makan sebelum olahraga mengakibatkan masalah pencernaan

Menurut Spano, banyak atlet tak pernah makan sebelum olahraga karena takut membuat mereka merasa mual.

"Jika ini terjadi, seseorang harus menyesuaikan apa atau kapan mereka makan daripada tidak makan sama sekali," tambahnya.

Saat para atlet khawatir pada ganguan pencernaan, Spano menyarankan agar mereka mengonsumsi makanan kecil seperti pisang saat tiga jam sebelum latihan.

"Ada juga pilihan seperti jelly dan permen jelly yang bisa dicerna sangat cepat," kata dia.

Hal penting yang harus dilakukan saat mengalami masalah pencernaan karena makan sebelum olahraga adalah memeriksa kembali apa yang ada dalam makanan kita.

Spano mengatakan, makanan tinggi serat atau mengandung bahan-bahan seperti gula alkohol, inulin, dan akar sawi putih dapat menyebabkan gas dan kembung.

Semua makanan itu tak mengandung zat yang diperlukan untuk berolahraga. Makan sebelum berolahraga sangat penting untuk memberi energi ekstra.

Jadi, cobalah mengonsumsi makanan dalam porsi kecil namun kaya karbohidrat untuk meningkatkan kinerja saat berolahraga.

Jika masalah pencernaan datang karena kita makan sebelum olahraga, periksa bahan makanan kita.

Mulailah dengan mengonsumsi karbohidrat sederhana 2-3 jam sebelum berolahraga.

Secara keseluruhan, makan sebelum berolahraga akan memberi kita energi ekstra yang sangat bermanfaat ketika kita berolahraga.

Mulailah dari yang  makanan porsi kecil tapi kaya akan karbohidrat. Saat kinerja olahraga kita meningkat, hasil yang kita dapatkan pun akan terbukti maksimal. 






Tulis Komentar