Wakil Presiden JK Minta Tak Ada Ceramah dan Pengajian Berkedok Kampanye di Masjid
KILASRIAU.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar masjid tak dipakai sebagai tempat kampanye Pilpres 2019. JK mengatakan pemakaian masjid sebagai tempat kampanye jelas salah.
"Itulah saya mengatakan kepada pengurus masjid untuk apa pun yang masuk, karena memang masjid ini tidak boleh dipakai tempat kampanye, itu yang pertama.
Siapa pun yang berbuat itu salah, siapa pun berbuat salah karena masjid tidak boleh dipakai untuk kampanye," kata Wapres Jusuf Kalla di Makassar, Minggu (27/1/2019).
Kembali ke JK, dia bahkan melarang keras khotbah yang isinya mengarah ke politik. JK menilai perbuatan ini mengarah ke politik praktis dan itu dilarang.
Imbauan ini disampaikan JK usai beredarnya Tabloid Indonesia Barokah di sejumlah masjid di Indonesia. Tabloid itu dianggap kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merugikan mereka.
- Parisman Ihwan Nyatakan Siap Maju Calon Wali Kota Pekanbaru
- Peluang Pj. Bupati Secara Hukum Maju Sebagi Calon Bupati
- Serius Perhatikan Inhil, Anggota DPR RI Ini Anggarkan Pembangunan Jalan Menuju Wisata Religi
- Testing The Water Menjelang Pilkada Kabupaten Inhil
- Pekan Kedua Ramadhan 1445 Hijriyah, PKB Inhil Berbagi
"Juga termasuk juga khotbah yang mengarah ke politik, ke negatif, kampanye negatif juga tidak boleh. Bukan hanya tabloid-tabloid tapi khotbah atau pun pengajian mengarah ke politik praktis juga tidak boleh," jelas JK yang juga menjabat Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu.
Tulis Komentar