Pelayaran Kolaka ke Bajoe Di Tutup karena Cuaca Buruk

Ilustrasi gelombang tinggi (Foto: Lars Baron/Getty Images)

KILASRIAU.com - Otoritas Kesyahbandaran Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menutup sementara rute pelayaran feri Kolaka-Bajoe, Sulawesi Selatan. Penutupan dilakukan karena cuaca buruk di Selat Bone.

Kepala Syahbandar Kolaka, Hasfar di Kolaka, mengatakan, pelayanan pelayaran akan dibuka kembali setelah kondisi perairan Teluk Bone dan Teluk Mekongga Kolaka membaik.

"Syahbandar Kolaka menutup sementara pelayaran feri Kolaka - Bajoe karena instruksi dari Bidang Perhubungan Laut. Kalau cuaca sudah memungkinkan, pelayaran kembali dibuka," kata Hasfar, Rabu (23/1/2019).

Hasfar mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari BMKG yang mengatakan, ketinggian gelombang air laut di perairan Teluk Mekongga dan Teluk Bone mencapai 3-4 meter. Kecepatan angin di perairan itu juga mencapai 35 knot.

Sebelumnya diberitakan, KMP Permata Nusantara, yang bertolak dari Pelabuhan Kolaka tujuan Bajoe Bone pada Selasa dini hari (22/1) sekitar pukul 01.29 Wita gagalkan melanjutkan pelayaran karena diadang gelombang laut. KMP Pertama Nusantara yang mengangkut 111 penumpang dan 12 unit kendaraan memutuskan berbalik arah sekitar pukul 03.15 Wita.

Otortias Syahbandar juga meminta pengguna jasa transportasi kapal laut yang akan berpergian dari dan ke wilayah Kabupaten Wakatobi, Buton Selatan, Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana dan perairan Teluk Bone, Sulawesi Selatan, serta Teluk Mekongga Kolaka, harus waspada. Perairan itu juga sedang disasar angin musim barat.






Tulis Komentar