Wou.. Jebret! Jebret! Penampakan Uang Segunung Rp 4,4 M yang Dibalikin Koruptor
KILASRIAU.com - Koruptor shelter Tsunami, Takwin Ali Muchtar menyerahkan uang kerugian negara Rp 4,687 miliar. Uang ini diserahkan Ali ke Kejari Serang secara tunai/cash!
Kajari Serang Azhari mengatakan, terpidana Takwin merupakan direktur PT Tidar Sejahtera selaku pelaksana proyek shelter Labuan senilai 18,232 miliar tahun 2014 di Kementerian PUPR. Perkara ini telah diputus oleh PN Serang dan telah memperoleh kekuatan hukum tepat pada 28 Juni 2018.
Ia divonis hakim pidana penjara selama 1 tahun 3 bulan dan denda Rp 50 juta subsider 2 bulan kurungan. Selain itu, ia juga divonis pidana tambahan denda 4,716 miliar.
- Danlanud RSA Natuna Berikan Arahan Penting di Rapat Tutup Buku 2023 Primkopau Unit I Lanud RSA
- Pj.Bupati Inhil jadi Inspektur upacara peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII 2024
- Bansos PKH dan BPNT Besok Kembali di Salurkan
- PJ. Bupati Inhil Buka Kegiatan Bimbingan Manasik Haji Tahun 1445 H/2024 M
- Komandan Lanud RSA Sambut Hangat Kunker Pangkoarmada I ke Natuna
Di vonis, uang Rp 28 juta dari deposit PT Tidar juga dirampas untuk negara untuk diperhitungkan menutup uang pengganti.
Selama proses persidangan, Takwin katanya telah menyerahkan beberapa sertifikat bidang tanah beserta appraisal kepada Kejaksaan Negeri Serang untuk menutupi uang pengganti.
Dan pada Jumat (18/1) telah membayar uang pengganti untuk diserahkan ke kas negara.
Kasus shelter tsunami Labuan menjerat 3 orang terpidana. Selain Takwin, terpidana lain yaitu Ahmad Gunawan dari pejabat Kementerian PUPR dan Wiarso Joko dari Projek Manager PT Tidar Sejahtera. Keduanya divonis 1 tahun 3 bulan dan denda Rp 50 juta subsider tiga bulan kurungan.
Tulis Komentar