Debat Capres Cara Kerja Juru Poles Jokowi-Ma'ruf

KILASRIAU.com - Rakyat Indonesia akan mendengar gagasan para kandidat calon Presiden dan Wakil Presiden tentang isu hukum, HAM, korupsi dalam debat capres Kamis (17/1).

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo- Ma'ruf Amin menjamin jagoan mereka siap tampil prima dalam debat perdana.

TKN melakukan berbagai persiapan khusus untuk 'memoles' Jokowi-Ma'ruf. Namun, persiapan tampaknya lebih banyak difokuskan kepada Ma'ruf. Pendampingan terhadap Ma'ruf diintensifkan agar konsep Nawacita Jokowi 5 tahun ke depan bisa disampaikan dengan baik saat debat.

Alasan lainnya, debat besok merupakan kali pertama Ma'ruf beradu gagasan di panggung Pilpres. Berbeda dengan Jokowi yang pernah mencicipi panasnya panggung debat Pilpres 2014 silam melawan Prabowo Subianto. Kendati demikian, Jokowi dan Ma'ruf kompak menyatakan tak ada ritual khusus untuk debat besok.

Salah satu persiapan TKN adalah membentuk tim khusus debat. Tim ini beranggotakan 22 orang, 13 di antaranya diungkap ke publik. Tim ini tergabung dari 3 direktorat di struktur TKN. Yakni Direktorat Komunikasi Politik, Direktorat Konten dan Direktorat Program.

Sebelas orang yang terlibat dalam tim debat di antaranya, tiga eks presenter, Tina Talisa, Meutya Hafid dan Putra Nababan. Dari kalangan politisi seperti Plt Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng, Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding, Ketua DPP PKB Lukman Edy hingga Politikus PDIP Aria Bima.

Ada juga nama-nama dari kalangan milenial seperti Fiki Satari dan Ipang Wahid. Serta Direktur Pemberitaan MNC TV nonaktif Arya Sinulingga dan Pemimpin Redaksi Media Indonesia nonaktif Usman Kansong. Kemudian ada pula nama praktisi komunikasi Rizal Mustary dan Riza Primadi yang bertugas sebagai pengarah debat.

Setelah tim dibentuk, tugas pun dibagi. Tim debat bertugas mengurus dua hal yaitu menyiapkan materi debat dan penampilan Jokowi-Ma'ruf. Urusan konten dan materi debat umumnya dikerjakan oleh Direktorat Konten TKN.

"Cara kerja ada dua bagian ada bagian konten ada juga penampilan. Konten ada direktorat konten yang bekerja untuk menyiapkan konten materi terkait tema debat," kata Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong saat dihubungi merdeka.com, Rabu (16/7).

Dari sisi penampilan di atas panggung debat, Jokowi-Ma'ruf mendapat masukan dari Meutya Hafid, Putra Nababan, hingga Tina Talisa. Mereka memberi masukan terkait hal-hal teknis. Mulai dari manajemen waktu bicara, pilihan diksi, gimik hingga bahasa tubuh selama debat berlangsung.

"Kalau penampilan ada Tina, ada Meutya. Kalau di konten ada Fiki, kemudian Rizal Mallarangeng, ada Ipang Wahid lebih ke penampilan," terangnya.

Simulasi Debat

Usman mengatakan tim juga membuat simulasi debat untuk Jokowi-Ma'ruf. Tim menyiapkan empat kali simulasi. Simulasi dilakukan di beberapa lokasi, seperti markas pemenangan di High End, Jalan Kebon Sirih, Jakarta hingga salah satu hotel.

Tak tanggung-tanggung, tim sampai menyulap satu ruangan di hotel mirip dengan situasi debat sesungguhnya. Lengkap dengan moderator, panelis, penonton dan peralatan lainnya seperti bangku-bangku. Ada juga lawan debat yang berperan sebagai Prabowo dan Sandiaga dalam simulasi ini.

"Iya betul bentuknya simulasi seperti debat sungguhan. Buat bangun suasana. Ada moderator, ada timer, ada yang nonton, ada kamera, dibuat suasana ada bangku-bangku," ungkap dia.

Sementara itu, Koordinator tim debat pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengungkapkan, pemahaman Ma'ruf terkait tema debat perdana sangat baik.

Menurut dia, Ketua MUI itu terlibat aktif dalam merumuskan materi debat bersama tim konten. Bahkan, saat berdiskusi bersama tim debat, Ma'ruf ikut merevisi materi-materi mengenai tema korupsi.

"Dikasih tema korupsi, wah ini ada kurang-kurang. Pak kiai bongkar semua," sambungnya.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Arsul Sani mengatakan pihaknya tidak perlu banyak melatih Jokowi dalam hal debat. Namun, ada pelatihan manajemen waktu untuk Ma'ruf Amin. Pelatihan itu sudah dilakukan sebanyak dua kali.

"Kalau buat Pak Jokowi kan beliau sudah ikut kontestasi di Pilkada segala macam kan sudah pengalaman. Buat Pak Kiai Ma'ruf maka time keeping, time manajemen, itu waktunya pendek tapi key point-nya bisa tersampaikan. Ini kan tidak gampang," ungkapnya.

Dalam pelatihan itu, TKN juga menggunakan ahli public speaking. Dia pun yakin nantinya Ma'ruf akan sangat siap untuk menjalani debat capres.

"Tapi kalau persiapan pak Kiai Ma'ruf debat itu sangat siap sekali. Beliau ini tokoh NU. NU itu tiap minggu kita ada acara halaqah. Perdebatan tentang kitab kuning yaitu pendapat-pendapat," ucapnya.






Tulis Komentar