Survei Update: Adu Kuat Jokowi vs Prabowo di Awal Januari

Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam debat capres 2014 lalu

KILASRIAU.com - Di awal Januari, dua lembaga merilis survei terkait elektabilitas pasangan capres-cawapres jelang Pilpres 2019. Hasilnya, Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hasil survei adu kuat Jokowi versus Prabowo di awal Januari ini disampaikan Indikator Politik Indonesia. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf unggul 20 persen atas Prabowo-Sandiaga.

"Bila pemilihan presiden diadakan sekarang, Jokowi masih unggul atas Prabowo Subianto. Simulasi dua pasangan nama, Jokowi-Ma'ruf Amin 54,9 persen dan Prabowo-Sandiaga Uno 34,8 persen," kata peneliti Indikator, Burhanuddin Muhtadi, di kantor Indikator, Jalan Cikini V, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).

Hasil survei kedua disampaikan Alvara Research Center. Hasilnya tak jauh berbeda, Jokowi-Ma'ruf lebih kuat dibanding Prabowo-Sandiaga.
Dari survei ini tercatat pemilih yang belum menentukan pilihan berkurang. Indikator mencatat adanya kenaikan suara Jokowi-Ma'ruf ataupun Prabowo-Sandiaga dibandingkan survei sebelumnya.

"Jokowi dan Prabowo sedikit meningkat dibanding bulan Oktober dan pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) cenderung menurun. Namun secara statistik, dinamika dalam tiga bulan terakhir tidak signifikan," kata Burhanuddin.

Survei ini dilakukan pada 16-26 Desember 2018 dengan metode random sampling. Sebanyak 1.220 orang dijadikan responden dengan margin of error 2,9 persen. Sekitar 9,2 persen responden belum menentukan pilihan dan 1,1 persen mengaku tidak mau memilih atau golput.


"Elektabilitas pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin pada bulan Desember 2018 sebesar 54,3%, sementara elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 35,1%," ujar Founder and CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali dalam keterangannya, Jumat (11/1/2019).

Alvara juga mencatat adanya kenaikan suara di kedua belah capres-cawapres karena undecided voters sudah mulai mengutarakan pilihan politiknya. Tercatat di survei terbaru ada 10,6% undecided voters. Sedangkan pada Oktober 2018, undecided voters mencapai 12,0%.

Alvara mencatat dukungan para undecided voters tersebut terbagi atas 54,7% memilih Jokowi-Ma'ruf dan 45,3% untuk Prabowo-Sandiaga.

"Undecided voters mulai menurun. Ceruk pemilih yang belum memutuskan pilihan untuk Pilpres 2019 cenderung turun menjadi 10%. Mereka cenderung memilih Jokowi-KH Ma'ruf dibandingkan Prabowo-Sandi," kata Hasanuddin.

Survei Alvara dilakukan pada periode 11-24 Desember 2018 dengan metode multistage random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka (face-to-face interview) kepada 1.200 responden terpilih dari 34 provinsi di Indonesia. Hasilnya, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan selisih sekitar 19%.






Tulis Komentar