Isu Tsunami di Tapteng, Begini Penjelasan Lengkap BMKG
KILASRIAU.com - tsunami di Sibolga dan Tapanuli Tengah telah membuat warga panik, Kamis (10/1/2019) dini.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan isu tsunami di daerah Tapanuli Tengah terjadi sekira pukul 02.30 WIB.
Karena hal tersebut, BMKG segera melakukan analisis rekaman data sinyal seismik di sensor terdekat dimana hasilnya tidak ada aktivitas kegempaan di Tapanuli dan sekitarnya.
- Potensi Cuaca Ekstrem, BPBD Inhil Minta Masyarakat Waspada Bencana Hidrometeorologi
- Kalaksa BPBD Riau:Libur Lebaran, Riau Terpantau Nihil Karhutla
- PLN ULP Tembilahan Pastikan Tidak Ada Pemadaman Listrik di Hari Raya Idul Fitri 1445 H
- Retribusi Parkir Rp1,5 Miliar, Pemda Inhil Terima 40 Persen Sebagai PAD
- Jelang Idul Fitri 1445 H (H-4) Satgas Ops Ketupat lakukan pengawasan di Pelabuhan Pelindo Tembilahan
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam siaran persnya, Kamis siang, menjelaskan hasil pengamatan stasiun pasang surut (tide gauge) di wilayah Sumatera Utara, (Sibolga, Gunung Sitoli, Lahewa, Teluk Dalam, Pulau Tello, dan Tanabala) tidak ditemukan perubahan gelombang air laut yang signifikan (hanya gejala normal pasang surut harian) .
“Berdasarkan hasil pengamatan lapangan oleh BMKG Pinangsori, Sibolga dan BMKG Nias bahwa tidak didapatkan adanya gejala peristiwa tsunami,” jelasnya.
Untuk itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tidak mempercayai isu tsunami yang berkembang dan dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.
Rahmat mengatakan warga untuk tetap waspada dan selalu pantau informasi resmi yang bersumber dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android @infobmkg).
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pungkasnya.
Tulis Komentar