Ini Penyebab Siswi SMK Meninggal Dunia, dan Tidak Bisa Diselamatkan.

KILASRIAU.com - Penyabab tewasnya Andriana Yubelia Cahya (17) siswi SMK kelas XII Jurusan Tata Busana  diduga akibat hunusan pisau tepat diatas payudaranya sebelah kiri dan mengenai jantung.

Dari foto yang redaksi terima, pisau tersebut masih menancap di atas payudara korban sebelah kiri, dengan gagang pisau berwarna coklat kehitaman.

Usai membunuh remaja bertato itu langsung pergi meninggalkan korban, yang masih mengenakan seragam putih abu dan mengenakan tas warna hijau toska, putih dan merah serta ada motif boneka.

Sejauh ini, siapa pelaku dan apa hubungannya dengan korban, sejauh ini belum ada keterangan keterangan dari kepolisian.

Terlihat juga, ada bat lokasi sekolah di lengan kanan baju korban, bertulis SMK Baranang Siang Yayasan Fatima Kota Bogor.

Untuk diketahui, Andriana Yubelia Noven Cahya menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal di sebuah gang sepi di Jalan Riau, Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa (8/1) sore.

Dari rekaman kamera CCTV yang didapat PojokSatu.id, terlihat pelaku yang memakai kaos biru berdiri di gang tersebut.

Pelaku yang memiliki tatto di tangan kanan dan kirinya itu tampak memperhatikan suasana sekitar. Pelaku juga terlihat sudah memilih gang yang sepi itu sebagi tempat untuk membunuh korban.

Pelaku sendiri terlihat mondar-mandir di gang tersebut. Selanjutnya, tampak korban berjalan menuruni tangga di gang yang menurun itu.

Di sisi lain, pelaku dengan berjalan santai menghampiri korban dari ujung gang.

Diduga, antara pelaku dan korban sudah saling kenal sebelumnya. Pasalnya, korban tidak menghindar saat pelaku mendekatinya.

Hanya sepersekian detik berikutnya, pelaku langsung menusuk korban yang tak berdaya. Usai menusuk korban, pelaku langsung berlari ke arah Jalan Raya Pajajaran.

Di sisi lain, korban yang mendapat tusukan, langsung terhuyung-huyung dan langsung roboh. Korban sendiri ditemukan warga sekitar dalam kondisi bersimbah darah.

Sempat dilarikan ke Rumah Sakit BMC, kemudian di rujuk ke RS PMI Bogor untuk dilakukan otopsi.






Tulis Komentar