Larang Ekspor Rotan Mentah, Mendag: Kalau Ada Berarti Nyelundup
KILASRIAU.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menegaskan tetap melarang ekspor rotan mentah. Rotan baru boleh diekspor dalam kondisi setengah jadi.
Kebijakan ini menjawab kegelisahan perajin lokal yang mengaku sulit mendapatkan bahan baku. Hal tersebut dikatakan Mendag dalam kunjungannya di sentra industri rotan Desa Trangsan, Baki, Sukoharjo, Selasa (8/1/2019).
Enggar menjelaskan kedua pihak, baik perajin maupun penyedia bahan baku rotan sebenarnya sama-sama memiliki kendala. Dari sisi penyedia bahan baku mereka mengaku kesulitan menjual barangnya.
"Kita tidak akan izinkan ekspor rotan mentah. Kalau kita kirim, minimal semi, setengah jadi. Kalau ditemukan (ekspor) berarti nyelundup," kata Mendag.
- Komandan Lanud RSA Sambut Hangat Kunker Pangkoarmada I ke Natuna
- Danlanal Ranai Resmi Tutup Masa Orientasi Prajurit Remaja
- ASN PA Tembilahan Ikuti Sosialisasi Pengusulan Satuan Kerja Zona Integritas di Lingkungan Pengadilan Agama 2024
- Pj Bupati Didampingi Pj.Ketua TP PKK Inhil Sambut Kunjungan Gubri Beserta Rombongan di Stand Bazar Inhil
- Usai Buka Pawai Ta'ruf MTQ ke 42, Sekdaprov Resmikan Bazar di Taman Bukit Gelanggang
"Di sisi lain, industri mebel sendiri juga menyampaikan keluhan tidak mudah mendapatkan bahan baku rotan dengan harga yang layak. Ini yang kami coba jembatani," ujarnya.
"Ada kesepakatan untuk memprioritaskan memenuhi kebutuhan dalam negeri. Mereka bertanggung jawab untuk itu," katanya.
Menurutnya, penyedia bahan baku seharusnya memiliki tanggung jawab untuk pemenuhan rotan mentah di dalam negeri.
"Furnitur ini bahan bakunya dari dalam negeri, kemudian mempekerjakan tukang yang memiliki keahlian, bahkan dicari beberapa negara. Rotan ini nilai tambahnya banyak sekali," tuturnya. (bai/hns)
Lebih lanjut, Mendag mendorong para perajin rotan mengekspor produk rotan dalam bentuk jadi. Mebel atau furnitur rotan, kata Enggar, merupakan salah satu produk unggulan Indonesia yang telah masuk pasar luar negeri.
Tulis Komentar