6 Kabupaten di Riau Masih Terendam Banjir, Berikut Datanya

KILASRIAU.com - Bencana banjir masih merendam wilayah enam kabupaten di Provinsi Riau. Enam daerah itu diantaranya Inhu, Pelalawan, Kampar, Rohil, Rohul dan Bengkalis.

Dari enam kabupaten itu setidaknya terdapat ribuan korban banjir yang saat ini dalam penanganan BPBD, Dinas Sosial dan pihak terkait lainnya.

"Kawan-kawan BPBD terus melakukan penanganan korban banjir di enam kabupaten itu. Kemudian posko siaga, tenda pengungsian dan dapur umum didirikan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, H Edwar Sanger, Senin (17/12/2018).

Mantan Penjabat Walikota Pekanbaru ini menerangkan, untuk kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ada enam kecamatan yang terendam banjir.

"Di sana ada 16 unit fasilitas umum seperti jalan, rumah ibadah dan pasar juga terendam, serta fasilitas pendidikan seperti sekolahan juga ikut terendam," katanya.

Saat ini menurut Edwar Sangar, BPBD Inhu melakukan penanganan bencana banjir di Desa Pematang Selunak (Jalan Penghubung antara Kecamatan Peranap dengan Kecamatan Batang Peranap, Inhu.

"Jalan penghubung di sana putus akibat banjir yang terjadi dan menggenangi badan jalan setinggi 80 Cm," terangnya.

Selain Inhu, lanjut dia, BPBD Pelalawan juga melakukan penanganan bencana banjir di enam kecamatan. Di Pelalawan banjir merendam 1.357 Kepala Keluarga (KK) (3.667 Jiwa), 968 unit rumah tergenang sebatas pekarangan dan 115 unit rumah terendam.

"Banjir di Pelalawan juga merendam 16 unit fasilitas umum seperti jalan, rumah ibadah dan pasar juga terendam. Tak hanya itu fasilitas pendidikan seperti sekolahan juga ikut terendam," paparnya.

Kemudian, sebut Edwar, banjir juga melanda kabupaten Kampar. Banjir terparah di Siak Hulu, Kampar. Sedikitnya ada 1,144 KK di empat desa menjadi korban banjir.

Empat desa itu diantaranya Lubuk Siam 131 KK terdampak dimana 34 unit rumah terendam banjir dan 83 unit rumah hanya terendam sampai halaman saja.Sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat bencana banjir tersebut.

Lalu Desa Tanjung Balam, Siak Hulu,  Kampar. Banjir ini membuat 55 KK terdampak. Sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat bencana banjir tersebut. Air genangan banjir sudah mulai surut.

Desa Teratak Buluh, Siak Hulu, Kampar. Di sana 923 KK terdampak banjir. Kemudian Desa Buluh Cina, banjirerend 35 KK terdampak dan merendam 1 PAUD.

Edwar juga menyampaikan, saat ini BPBD Rohul melakukan penanganan bencana banjir di Lingkungan Tanjung Harapan, Pasir Pengaraian, Rohul. Banjir membuat 152 KK terdampak banjir. Sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat bencana banjir tersebut.

Tak hanya Rohul, sebut Edwar, BPBD Rohil melakukan penanganan bencana banjir di 6 kecamatan. Ketinggian air bervariasi sampai saat ini yaitu sekitar mulai 10 Cm sampai 150 cm.

Fasilitas umum yang terdampak dari bencana banjir ini antara lain 6 Sekolah, 2 TPU, 1 Mesjid, 1 Mushalla, 1 Surau, 1 Pasar, 1 Tempat Pelelangan Ikan, 1 Taman, 1 Rumah Suluk, 1 Polindes, 2 Kantor Desa (Kantor Penghubung & Kantor Penghulu).

Data terakhir untuk Kecamatan Tanah Putih, korban masyarakat terdampak bencana banjir sekitar ± 1,248 KK dari 10 Kepenghuluan/Kelurahan yaitu Sedinginan (92 KK), Putat (250 KK), Teluk Berembun (213 KK), Sintong Bakti (5 KK), Ujung Tanjung (359 KK), Sintong (77 KK), Rantau Bais (145 KK), Sekeladi Hilir (3 KK), Sintong Pusako(69 KK) dan Sekeladi (35 KK). Telah didirikan 1 buah tenda pengungsian bagi korban terdampak banjir.

"Saat ini kawan-kawan BPBD Rohil beserta pihak kepolisian melakukan pemasangan tenda pengungsian di Desa Ujung Tanjung. Tenda juga didirikan di Rimba Melintang sebanyak 3 buah tenda bagi para korban bencana banjir yang digunakan sebagai lokasi pengungsian sementara. Sedangkan di Bangko Pusako dipasang 1 buah tenda," katanya.

Selanjutnya, BPBD Bengkalis melakukan penanganan bencana banjir di Jl. Lintas Duri – Dumai KM 17 Desa Sebangar, Bathin Solapan, Bengkalis dimana korban masyarakat terdampak bencana banjir sekitar ± 60 KK.

"Di Bengkalis bencana banjir juga terjadi di Dusun Sudomulyo RT. 006 / RW. 003 Desa Muara Dua, Siak Kecil. Masyarakat sudah meminta bantuan berupa boat karet untuk akses evakuasi dan transportasi masyarakat keluar dari wilayah banjir," terangnya.

Masih di Bengkalis, bencana banjir terjadi Jalan Sudirman RT. 001 / RW. 001 Desa Beringin dan Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Talang Muandau.

"Banjir di sana disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan jalan akses masyarakat susah untuk dilalui baik oleh kendaraan roda 2 maupun roda 4. Data terakhir air masih menggenangi jalan dan semakin naik dikarenakan hujan terus-menerus di hulu atau hilir sungai. Ada beberapa warga yang mengungsi yaitu dari Desa Beringin sebanyak 1 KK dan dari Desa Pait Beringin sebanyak 3 KK. Rata-rata tinggi air sepinggang orang dewasa di jalan," bebernya.

BPBD Bengkalis melakukan penanganan bencana banjir di Jalan Sidomulyo, RT. 03/RW. 03 Kelurahan Batu Panjang, Rupat, Bengkalis. Dimana korban masyarakat terdampak bencana banjir sekitar ± 60 KK dan terdampak pada fasilitas umum yaitu 1 unit mushalla tergenang air.

"Kondisi perlahan berangsur surut meskipun sudah dua minggu tidak turun hujan. Banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan tidak lancarnya aliran air Sungai Penebak," tukasnya.

 






Tulis Komentar