TNI-Polri Masih Cari Keberadaan 5 Pekerja Istaka Pasca Penembakan KKB

Personel gabungan TNI dan Polri melakukan pencarian terhadap 5 karyawan PT. Istaka Karya pasca penembakan oleh KKB di Distrik Yigi Kabupaten Nduga Papua (Foto: Dok. Kabid Humas Polda Papua)

KILASRIAU.com - Personel gabungan TNI-Polri telah menguasai wilayah Nduga yang sebelumnya menjadi markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Setelah menguasai Nduga, personel gabungan terus mencari para pekerja PT Istaka Karya yang belum dievakuasi. Kabid Humas Polda Papua AM Kamal mengatakan, hingga saat ini personel gabungan masih terdapat 5 karyawan PT Istaka Karya yang belum diketahui keberadaannya. Ke-5 karyawan tersebut masuk dalam data pekerja proyek jembatan di Nduga dari total 28 pekerja.

Sebelumnya personel gabungan telah mengevakuasi 16 pekerja Istaka dalam keadaan tewas dan 7 dalam keadaan selamat. "Untuk TKP sudah dikuasai TNI-Polri dan masih melakukan pencarian korban yang belum ditemukan sembari mencari pelaku. TNI-Polri masih melakukan pencarian terhadap 5 orang karyawan yang belum diketahui keberadaannya," ujar Kamal dalam keterangannya kepada kumparan, Sabtu (8/12).

Kamal menyebut ke-5 pekerja yang belum diketahui keberadaannya yakni M. Ali Akbar, Petrus Ramli, Hardi Ali, Simon Tandi, Riki Simanjuntak.

Personel gabungan TNI dan Polri melakukan pencarian terhadap 5 karyawan PT. Istaka Karya pasca penembakan oleh KKB di Distrik Yigi Kabupaten Nduga Papua (Foto: Dok. Kabid Humas Polda Papua)

Selain itu, personel gabungan juga akan mengevakuasi para korban yang selamat. Dari keterangan di lapangan, ada karyawan di luar PT Istaka Karya yang bekerja di Distrik Mbua Kabupaten Nduga.

Sementara itu a menyebut 7 orang pekerja yang ditemukan selamat 3 di antaranya masih mendapatkan perawatan intensif di RS Caritas Timika karena terkena luka tembak.

Personel gabungan TNI dan Polri melakukan pencarian terhadap 5 karyawan PT. Istaka Karya pasca penembakan oleh KKB di Distrik Yigi Kabupaten Nduga Papua (Foto: Dok. Kabid Humas Polda Papua)

Sejauh ini, Kamal menyebutkan, daerah yang dingin dan bukit yang terjal menjadi kendala dalam pencarian ini. Hal ini diakuinya sebagai hambatan. Pencarian dilakukan personel gabungan TNI-Polri melalui udara maupun darat.

Dia juga mengatakan akan tetap melakukan tindakan hukum kepada KKB karena hal tersebut melanggar hukum.Dia kemudian memohon doa kepada seluruh masyarakat agar dapat mengevakuasi semua pekerja baik karyawan PT. Istaka Karya maupun yang lainnyaa dalam keadaan selamat.

"Kami mohon doa dari seluruh warga masyarakat khususnya yang ada di Papua agar dapat mengevakuasi semua pekerja baik karyawan PT Istaka Karya maupun yang lainnya," ucap Kamal.






Tulis Komentar