SATPOLAIR Polres Bengkalis Adakan Pertemuan Dengan FKPM Perairan

BENGKALIS ,KILASRIAU.com - Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Bengkalis melakukan pertemuan dengan Forum Kemitraan Perpolisian Masyarakat (FKPM) Perairan di Desa Selat Baru Kecamatan Bantan, Jumat (16/11/2018).

Pertemuan ini merupakan evaluasi setelah empat bulan diresmikannya FKPM di kecamatan Bantan.

Pertemuan dihadiri langsung Nelayan yang tergabung dengan FKPM Perairan Siakap terdiri dari sembilan desa di kecamatan Bantan. Serta di sambut langsung Kasatpolair Polres Bengkalis AKP Yudhi Franata SIK dan Kapolsek Bantan AKP Johari. 

Dalam pertemuan tersebut, para nelayan bersama Satpolair Polres Bengkalis membahas permasalahan yang dihadapi nelayan setelah pembentukan FKPM Perairan ini. Dari hasil pertemuan dengan FKPM Perairan ini mereka menyampaikan konflik antar nelayan sudah tidak terjadi lagi.

"Ke depan kita harapkan tidak ada lagi konflik nelayan di Kecamatan Bantan ini. Bisa diselesaikan bersama melalui FKPM Perairan," terang Kasatpolair.

Selain itu, dengan FKPM Perairan ini, pihak Satpolair terus memfasilitasi pembuatan pas kecil untuk izin berlayar nelayan. "Kita masih terus melayani dan selalu terbuka untuk nelayan yang bergabung di FKPM ini menjadi penyambung tangan pembuatan pas kecil mereka ke Syahbandar," jelasnya.

Menurut Kasat, dengan berjalannya FKPM Perairan di Kecamatan Bantan ini, setidaknya selogan Nelayan Mitra Polair (Netral) tidak hanya  slogan semata. Melainkan terbukti bisa meminimalisir potensi Konflik yang selama ini sering terjadi, namun sudah mulai berkurang. 

Sementara itu, Ketua FKPM Siakap Kecamatan Bantan Arjudin merasa memang sangat terbantu keberadaan FKPM Perairan saat ini. Karena sebelum adanya FKPM Nelayan sering terjadi konflik antar nelayan. 

"Namun setelah dibentuk, hampir beberapa bulan berjalan sudah tidak ada konflik antar kita nelayan. Bahkan dengan FKPM Perairan kami banyak mendapat informasi di perairan antar sesama nelayan," pungkasnya. 

Apalagi informasi terkait potensi konflik diperairan antara nelayan. "Kalau sudah ada potensi ini dengan adanya FKPM Perairan cepat sampai ke kita, kemudian disampaikan ke Polair dan bisa segera diselesaikan sebelum terjadi perusakan," ungkapnya.

"Intinya kita sangat terbantu, segala informasi diperairan. Terutama dalam masalah yang berpotensi konfliks bisa dengan cepat diselesaikan," pungkas Arjudin.






Tulis Komentar