Setelah Dibius, Harimau yang Terjebak di Lorong Ruko di Inhil Belum Berhasil Dievakuasi

PEKANBARU, KILASRIAU.com - Petugas gabungan masih melakukan upaya evakuasi harimau sumatera yang terjebak di lorong ruko pasar Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Kamis (15/11/2018).

Meski sudah dilakukan pembiusan oleh petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, namun evakuasi belum bisa dilakukan, karena sulitnya masuk ke lorong ruko.

"Kemungkinan harimaunya sudah siuman dari bius, karena sudah lebih dari satu jam. Proses evakuasi sulit dan akan memakan waktu lebih lama," kata Camat Pulau Burung M Yusuf, seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis.

Oleh sebab itu, tim bernegosiasi dengan pemilik ruko untuk menjebol lantai untuk upaya pembiusan dan evakuasi.

"Tim bernegosiasi dengan pemilik ruko Pak Johari. Beliau tidak keberatan untuk menjebol lantai tokonya, asal sudah dipastikan titik harimau sumatera itu berada," kata Yusuf.

Upaya evakuasi dilakukan oleh petugas BBKSDA Riau, BPBD Inhu, kepolisian, TNI dan masyarakat tempatan. "Untuk warga sudah kita minta menjauh dari lokasi," ungkap Yusuf.

Harimau sumatera ini sebelumnya terjebak di ruko setelah berkeliaran di kawasan pasar di Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Inhil, Riau, Rabu (14/11/2018) sekitar pukul 11.00 WIB.

Setelah itu, warga memasang jaring di sekeliling lorong agar harimau tidak bisa keluar. Kemudian, warga bersama pihak kepolisian dan TNI juga membuat pintu yang dipasang kerangkeng.

Sebelumnya, harimau ini sering keluar masuk dari kawasan pasar dan permukiman warga Desa Pulau Burung, untuk mencari mangsa ternak warga. Beberapa ternak warga seperti ayam dan kambing, sudah dimakannya.






Tulis Komentar