Jelang Pemilu, Kapolres Kampar Ajak Semua Pihak Dukung Suasana Kondusif

KAMPAR, KILASRIAU.com - Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira meminta semua pihak menjaga suasana agar tetap aman dan kondusif menjelang dan selama pelaksanaan Pemilu tahun 2019.

Hal itu disampaikan Andri Ananta Yudhistira pada kegiatan Safari Sinergitas Pemilu tahun 2019 di Kecamatan Bangkinang Kota, di aula kantor Camat Bangkinang Kota, Selasa (30/10/2018) malam.

Acara ini dihadiri anggota KPU Kampar Dahmizar, Ketua Bawaslu Kampar Syawir Abdullah, Wakapolres Kampar Kompol BE Banjarnahor, para Kabag dan Kasat di Polres Kampar, pengurus partai politik,  Kapolsek Bangkinang Kota, Danramil Bangkinang, Ketua PPK Bangkinang Kota Almy Zarlis dan anggota, Ketua Panwaslu Bangkinang Kota Aprizal dan anggota, PPS, PPL, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan insan pers,

Kegiatan diawali dengan pemutaran video Operasi Mantab Brata Muara Takus tahun 2018.

Sekretaris Camat Bangkinang Kota Arianto mengajak masyarakat turut mensukseskan Pemilu dengan damai, sejuk dan jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. "Jangan membuat aksi anarkis yang membuat perpecahan," ucap.

Tokoh masyarakat Kabupaten Kampar asal  Bangkinang Kota Idris mengajak masyarakat mengawal pelaksanaan pemilu secara bersama-sama. Kesuksesan pemilu tak hanya diserahkan kepada penyelenggara, namun ditentukan seluruh elemen masyarakat.

Pencanangan pemilu yang damai dan sejuk oleh pemerintah dengan harapan hasil pelaksanaan Pemilu lebih berprestasi dan lebih baik dibandingkan pemilu yang lalu.

Jangan menyebarkan isu negatif, jangan menyebarkan berita hoax. "Sebagai tokoh masyarakat jangan menyiram api di tengah masyarakat karena tokoh masyarakat sebagai embun penyejuk dalam Pemilu yang akan datang," tegas pensiunan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar tersebut.

Idris mengingatkan jangan sampai masyarakat sebagai penyelenggara pemilu di bagian bawah terjerat kasus hukum seperti pada penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kampar tahun 2017 lalu dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau tahun 2018 lalu yang menyeret penyelenggara di tingkat bawah ke dalam penjara. 

"Ini hendaknya menjadi catatan penting terutama bagi penyelenggara Pemilu, pengawas Pemilu dan peserta Pemilu," imbuh Idris

Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira menyampaikan, kegiatan ini bukan hanya dilaksanakan di Kabupaten Kampar tetapi beberapa kegiatan sudah dilaksanakan di tingkat provinsi. Ia menyebutkan, KPU, Bawaslu, kepala desa dan camat selalu diundang kegiatan seperti ini. 

"Semua dilakukan bagaimana mewujudkan Pemilu yang aman, sejuk, damai dan demokratis," ujar Andri Ananta.
Safari yang dilaksanakan di 21 kecamatan ini dalam rangka bersinergi dengan pemerintah daerah, penyelenggara, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda dan insan pers.

"Kalau kita lakukan pendekatan, koordinasi harapannya untuk menjaga keamanan dan ketertiban agar suasana kondusif. Ketika ada permasalahan dan konflik yang rugi adalah masyarakat dan diri sendiri. Semua elemen memiliki tanggung jawab untuk menciptakan Pemilu yang aman," tegas Andri.

Ia meminta semua pihak menjaga suasana agar tetap aman dan kondusif menjelang dan selama pelaksanaan Pemilu. Ia mengumpamakan Pemilu sebagai sebuah pertandingan. Kapolres berharap pertandingan berjalan lancar dan semua pihak harus tahu tugasnya masing-masing.

"Contoh seorang penonton dalam sepakbola gak boleh anarkis, harus beli tiket, duduk di tempat yang telah ditentukan. Wasit harus fair dan pengamanan harus tahu tugas kami tidak bisa masuk ke dalam lapangan. Peserta pertandingan mereka harus paham," ujar Kapolres.

Dalam kesempatan ini Kapolres minta insan pers jangan membuat berita bohong dan menyebarkan berita bohong.






Tulis Komentar