TEMBILAHAN, KILASRIAU.com - Hasnawati, seorang hakim tinggi Pengadilan Tinggi (PT) Pangkal Pinang yang dilaporkan berada di dalam pesawat Lion Air JT 610 tujuan Pangkal Pinang ternyata kerabat seorang warga Indragiri Hilir (Inhil).

Senin (29/10/2018) pagi, Hasnawati diketahui berada di dalam pesawat yang jatuh di Pantai Karawang Tersebut, bersama dua hakim lainnya, yaitu, hakim tinggi PT Pangkal Pinang, Kartika Ayuningtyas Upiek serta hakim Pengadilan Negeri (PN) Koba, Ikhsan Riyadi yang dilaporkan berangkat bersama keluarga.

Hasnawati yang merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand) Padang ini, diketahui pernah menghabiskan masa kecilnya di Kota Tembilahan, karena sang ayah yaitu Wongsoalias Nawazae Yamin merupakan pegawai Kejaksaan dan pernah bertugas di Tembilahan.

“Beliau memang tugas, dan 2 minggu sekali, kadang seminggu sekali pulang. karena rumah beliau dan anak – anak di Jakarta, tepatnya di Pondok Kopi Jakarta Timur,” ujar Yudhi yang merupakan keponakan korban kepada Tribun Pekanbaru sesat setelah menerima kabar duka tersebut.

Yudhi mengatakan, saat pihak keluarga hanya bisa berdoa dan berharap adanya keajaiban dari Allah SWT sembari menunggu info terbaru.

“Mudah – mudahan ada keajaiban dari Allah SWT bisa selamat. Saat ini keluarga lagi di rumah duka di pondok kopi dan sebagian menunggu info terbaru di bandara,” tutur Yudhi.

Menurut Yudhi, pertemuan terakhirnya dengan korban yang merupakan adik ibu kandungnya tersebut, terjadi pada sebulan yang lalu di Acara pernikahan sepupunya.

“Terakhir beliau ke Tembilahan Desember 2017 kemarin pas aku nikah bang,” ucap Yudhi haru.

Hasnawati mempunya 4 orang anak, 3 orang laki laki dan 1 orang anak Perempuan bungsu.

Dari awal tahun 2016 Hasnawati bertugas di PN Jakarta Timur hingga akhirnya naik menjadi Hakim tinggi di PT Pangkal Pinang, Bangka Belitung (Babel).

Untuk diketahui, Pesawat Lion Air dikabarkan mengalami kecelakaan pagi ini di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

Maskapai dengan nomor penerbangan Lion Air 610 itu terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta menuju Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang.