Ngeri, Ratusan Siswa di Kuansing Terindikasi Gunakan Narkoba

Ilustraso.int

KUANSING, KILASRIAU.com - Pengguna Narkoba di Kabupaten Kuantan Singingi telah merambah sampai kalangan pelajar. Berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan oleh pihak BNNK Kuansing setidaknya sudah ratusan siswa yang dinyatakan positif menggunakan Narkoba jenis THC.

"Sudah cukup mengkhawatirkan temuan kami. Dari hasil test urine di SLTA yang ada di Cerenti, Pangean dan Baserah Kuantan Hilir, sekitar 115 orang pelajar harus mengikuti program Assement," kata Kepala BNNK Kuansing, Wim Jefrizal, Sabtu kemarin (27/10/18).

Dari hasil Assement itu nantinya akan menentukan para pelajar tersebut menjalani program rehabilitasi penuh atau rawat jalan atau tidak sama sekali, "Test urine ditiga sekolah saja sudah ada ratusan yang akan mengikuti Assesment," papar Wim.

Dijelaskannya, program rehabilitasi rawat jalan diputuskan setelah melewati asessment yang dilakukan oleh tim Rehabilitasi BNNK Kuansing. Rehabilitasi rawat jalan pengguna narkoba dilakukan di Klinik Pratama BNNK Kuansing yang ditangani langsung oleh dokter, konselor dan psikolog.

Program rehabilitasi diharapkan mampu memulihkan pengguna Narkoba sehingga tidak lagi menjadi pecandu dimasa yang akan datang. 

"Kami minta generasi muda Kuansing menyayangi diri sendiri dan orang tua dengan menjauhi Narkoba karena Narkoba hanya akan merusak masa depan mereka sendiri," harap Wim.

Sementara siswa lainnya yang terindikasi akan dipanggil dalam beberapa hari mendatang bersama pihak sekolah dan orang tua siswa untuk menjalani proses Assement.

Upaya ini katanya, bagian dari usaha BNN untuk mencegah pengaruh buruk Narkoba pada masyarakat khususnya kalangan pelajar. Wim menegaskan, kegiatan ini akan terus dilakukan secara acak dalam waktu yang tidak ditentukan.

Hal serupa juga akan dilakukan terhadap komponen lainnya, baik kalangan pemerintah maupun elemen masyarakat lainnya.

Wim mengajak orang tua dan pihak sekolah serta kampus bahkan kades, lurah di Kuansing yang mendapati anak dan warga mereka terindikasi menggunakan Narkoba untuk menjalani rehabilitasi di klinik pratama BNN Kuansing.

"Mencegah lebih baik dilakukan sejak dini, sebelum masuk terlalu jauh dan merusak orang lain karena pengaruh Narkoba," cakap Wim.

Sebelumnya BNNK juga melakukan test urine disalah satu SLTA di Teluk Kuantan, dan hasilnya negatif alias tidak ditemukan siswa yang akan mengikuti program assement.

Kendatipun tidak ditemukan, ucap Wim, namun pihak BNNK akan tetap melakukan pemantauan secara bertahap dalam kurun waktu yang tidak ditentukan. Supaya para pelajar ini benar benar terhindar dari bahaya Narkoba.






Tulis Komentar