Siswa Tembaki Temannya di Sekolah, 17 Orang Tewas

Ilustrasi.int

KILASRIAU.com - Sedikitnya 17 orang tewas dan puluhan terluka setelah seorang siswa menembaki sesama temannya sebelum bunuh diri di sebuah sekolah di Krimea, Laut Hitam, Rusia, Rabu (17/19/2018).

Pelaku diketahui bernama Vladislav Roslyakov. Pelajar berusia delapan belas tahun, muncul di sekolah di kota Kerch itu pada Rabu sore membawa senjata api dan kemudian menembak korban.

"Jasad pelaku lalu ditemukan di kampus itu dengan luka tembak yang ditimbulkan olehnya sendiri," ujar seorang penyidik.

Belum ada petunjuk tentang alasan serangan itu. Insiden ini mengingatkan akan penembakan serupa oleh mahasiswa di sekolah Amerika Serikat.

Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014. Aksi Rusia memicu kecaman antarbangsa dan sejumlah sanksi dijatuhkan Barat.

Banyak korban dari serangan pada Rabu itu adalah remaja siswa, yang menderita luka akibat serpihan dan peluru. Mahasiswa dan karyawan menggambarkan bagaimana kekacauan saat aksi penembakan terjadi.

Para siswa kalang-kabut mencoba lari dari gedung. Mereka menyatakan, serangan tersebut dimulai dengan ledakan, diikuti sejumlah ledakan, dan rentetan tembakan.

Presiden Rusia Vladimir Putin turut berduka. Ia mengheningkan cipta sesaat untuk korban. "Itu jelas kejahatan," katanya dalam sebuah pertemuan di Sochi. "Alasannya akan diselidiki dengan hati-hati."

Kepala sekolah itu, Olga Grebennikova, menggambarkan kejadian itu, yang dialaminya ketika memasuki sekolah tersebut sesudah serangan itu.

"Jasad di mana-mana, tubuh anak-anak di mana-mana. Itu tindakan nyata terorisme. Mereka menyerang lima atau 10 menit sesudah saya pergi. Mereka meledakkan semua yang ada di aula, kaca beterbangan," kata Grebennikova kepada media Krimea.

"Pelaku kemudian berlari melemparkan semacam peledak dan berlari ke lantai dua dengan senjata, membuka pintu kantor dan membunuh siapa saja yang mereka temukan," katanya.






Tulis Komentar