Diminta Mundur Gara-gara Dukung Jokowi

Irwan Nasir: Lebih Baik Urus Saja Tugas Masing-masing

Irwan Nasir

PEKANBARU, KILASRIAU.com - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Riau, Irwan Nasir, menanggapi adanya keinginan kader PAN yang memintanya mundur sebagai ketua. Salah satunya keinginan dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Pekanbaru, Nofrizal.

Beberapa waktu lalu, Ketua DPD PAN Kota Pekanbaru, Nofrizal, mengeluarkan pernyataan bahwa sebaiknya Irwan Nasir mundur dari Ketua DPW PAN Riau. Sebab Irwan Nasir dianggap tidak menjalankan arahan partai untuk mendukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. Irwan Nasir malah mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dan terang-terangan deklarasi di acara Projo beberapa waktu lalu di Pekanbaru.

Tidak hanya Ketua DPD PAN Pekanbaru, sejumlah kader lainnya pun ikut menyuarakan yang sama. Seperti Fraksi PAN DPRD Riau yang disampaikan langsung oleh anggotanya, Musyfak Assikin.

Lalu apa kata Irwan Nasir?

Kepada CAKAPLAH.com Irwan Nasir mengatakan ia menyayangkan sikap kader yang terlalu dalam mengurusi kepemimpinan DPW PAN Riau. Menurutnya, setiap kader partai itu sudah punya tugas masing-masing. Jadi, Irwan meminta para kader urus saja urusannya tanpa terlalu dalam ikut campur urusan yang lain.

"Kalau dianalogikan, kepala itu ya ngurus kepala. Kalau kaki, ya ngurus kaki. Jangan pula kaki ngurus kepala, dan kepala ngurus kaki. Bisa tebalek-balek kita," kata Irwan dengan logat Melayu, Selasa (16/10/2018).

Dilanjutkan Irwan, apa pun keputusan yang diambilnya sebagai ketua partai, tentulah ada pertimbangan dan konsekuensi. Dan yang mengevaluasi keputusan tersebut tentulah DPP PAN.

"Soal apa yang saya lakukan, pasti punya tujuan. Dan juga ada yang memonitor. Dan dalam kasus ini, kita serahkan saja kepada DPP PAN yang mengurusinya. Jadi, lebih baik kita urus saja tugas masing-masing kalau mau partai ini besar," tegas Bupati Kepulauan Meranti ini.

Masih menurut Irwan, kalaulah dikaji lebih dalam, setiap ketua partai pasti punya kelebihan dan kekurangan dalam memimpin partai. Termasuk, dalam kepemimpinan Nofrizal sebagai Ketua DPD PAN Kota Pekanbaru.

Irwan menyoroti kinerja Nofrizal sebagai ketua partai selama ini. Irwan menyayangkan adanya kader potensial yang keluar dari partai selama PAN Kota Pekanbaru dipimpin Nofrizal.

"Masa ada tiga kader partai yang hebat harus keluar dimasa kepemimpinannya. Seperti Sondia Warman dan Masperi. Dua anggota DPRD dari PAN harus keluar dari PAN. Ini kan juga karena orang kecewa dengan pola kepemimpinan Nofrizal," tegas Irwan lagi.

"Dan tidak itu saja. Ada lagi laporan-laporan yang saya terima terkait dengan kepemimpinan di DPD PAN Pekanbaru. Tapi ini saya anggap dinamika politik saja. Bagi saya, mari kita tuntaskan kerja kita masing-masing, jangan terlalu ikut campur urusan orang lain agar PAN bisa lebih besar di Pemilu 2019 mendatang," cakap Irwan.






Tulis Komentar