Sri Mulyani Membeberkan Cara Kurangi Tenaga Kerja Asing di RI

Sri Mulyani Membeberkan Cara Kurangi Tenaga Kerja Asing di RI

KILASRIAU.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut Indonesia memiliki jumlah penduduk usia muda yang besar. Dia bilang, penduduk usia muda itu memerlukan peningkatan keahlian dan keterampilan untuk mendorong penguatan produktivitas.

Demikian diungkapkan Sri Mulyani dalam rapat Paripurna di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (11/6/2019).

Untuk mendorong penguatan produktivitas tersebut, kata Sri Mulyani, maka diperlukan pendidikan vokasi, pelatihan, sistem magang, hingga perbaikan sistem pendidikan.

"Pemerintah akan bekerja sama dengan dunia usaha untuk memperbaiki kualitas dan produktivitas tenaga kerja, dengan memanfaatkan teknologi dan kegiatan penanaman modal baik domestik maupun asing," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani menilai, langkah-langkah tersebut dapat membuat penduduk usia muda Indonesia menjadi tenaga kerja yang andal dan bisa bersaing dengan tenaga kerja asing (TKA). Dengan begitu, maka TKA yang ada di dalam negeri juga dapat terbatasi.

"Penyerapan teknologi melalui proses produksi dan pengetahuan yang dibawa oleh penanaman modal asing (PMA), sejalan dengan pandangan F-Gerindra untuk membatasi tenaga kerja asing hanya untuk profesi yang membutuhkan keahlian," jelasnya.

Selain itu, tambah Sri Mulyani, infrastruktur penting untuk menunjang perbaikan kesejahteraan rakyat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 

Dia bilang, pembangunan infrastruktur secara masif telah dilakukan dan akan terus dilakukan karena Indonesia masih tertinggal dalam ketersediaan dan efisiensi infrastruktur dan logistik. 

"Ketersediaan infrastruktur juga telah dinikmati oleh masyarakat, seperti yang terlihat selama kegiatan mudik Lebaran. Infrastruktur juga menopang pemerataan pembangunan dan menopang usaha kecil menengah dalam akses pasar dan memanfaatkan ekonomi digital dan e-commerce," tuturnya.