Tunggak Gaji, KONI Pusat Menyebut Kemenpora Belum Kucurkan Dana

Tunggak Gaji, KONI Pusat Menyebut Kemenpora Belum Kucurkan Dana
Ilustrasi KONI Pusat (Rengga Sancaya/detikSport)

KILASRIAU.com - KONI pusat mengakui menunggak gaji hampir seluruh karyawannya. Mereka berdalih karena anggaran Kemenpora tak cair. 

Sebanyak 40 karyawan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat melaporkan keterlambatan gaji mereka ke kantor Kemenpora. Ellyas Pical dkk mengadu soal keterlambatan gajinya selama lima bulan kepada Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto di ruangannya, lantai 3 pada Senin (13/5/2019). 

Pertemuan tersebut sebagai respons dari surat komunitas karyawan KONI Pusat yang menyatakan ingin beraudiensi untuk menyampaikan tunggakan gaji dalam tempo lima bulan, sejak 27 Januari hingga kini. 
 

Wakil Ketua KONI Pusat bidang Organisasi dan Prestasi, Suwarno, membenarkan situasi yang terjadi di organisasinya.

"Ya memang belum digaji semua," kata Suwarno kepada detikSport dalam sambungan telepon Senin (13/5/2019).

Warno menjelaskan persoalan itu terjadi lantaran sampai kini Kemenpora, sebagai salah satu sumber penganggaran KONI belum juga mengucurkan dananya kepada KONI.

"Jadi, sumber dananya dari Kemenpora, sampai saat ini Kemenpora belum mengeluarkan anggaran untuk KONI. Saya tidak tahu (jumlahnya) karena bukan bidang saya," Warno berdalih.

"Tahun ini memang belum. Berapa-berapanya itu bapak Sekjen dan Bapak K. Inugroho (Wakil Ketua KONI) yang kaitan dengan perencanaan," dia menjelaskan.

Lagipula, Warno mengatakan, sebelumnya sudah ada pengarahan dari Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman terkait tunggakan gaji tersebut.

"Pengarahan Ketum mestinya sudah disampaikan bahwa kami belum mendapat anggaran dari Kemenpora," katanya.

Sebelumnya, Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto menjelaskan jika sumber anggaran KONI sejatinya tak hanya dari Kemenpora tetapi ada sumber-sumber lainnya baik yang mengikat atau tidak. Tapi, Suwarno memastikan tidak ada sponsor mendukung KONI Pusat. 

"Yang disponsori apa? Sponsor kecenderungannya kepada cabor. Kalau kepada cabor ya enggak melalui KONI," ujarnya.

"Enggak ada sumber anggaran lain," dia mempertegas.